Reading

02.Tak di sengaja

    Hari ini,hari minggu,hari dimana para santri akan bermalas-malasan.Ya…hari libur.Fisya memulai paginya dengan mencuci seprei dan selimut,minggu ini jadwalnya untuk mengganti seprei.

” Fisya,ada pembalut gak?” kegiatan fisya terhenti kala seseorang berbicara padanya,” ada,kenapa? Halangan yaaa?” tanya balik fisya sambil menggoda temannya itu ” iya nih… mana nembus lagi,harus ganti seprei deh” “yaudah tinggal dicuci kali mel…” ya.. Almel nama temannya itu. “fisya….. anti taukan ana baru aja ganti seprei,masa ganti lagi? ” ” kapan terkhir anti ganti seprei? hah” “hmmm,bulan kemaren?” “ya allah mel…itu udah lama banget..pantes aja anti bocor,tandanya Allah ngingetin anti biar ganti seprei!!” Fisya menggelengkan kepala nya,lelah menghdapi temannya yang satu ini. ” hehehe,tapi gak pake cara bocor kali,eh…mau kemana?pembalutnya dimana?” “itu ada di kardus,ambil aja” jawab fisya sedikit bersorak karna dia sudah berjalan menjauh menuju jemuran dan meninggalkan Amel.

    Jemurannya ada di lantai paling atas asrama,jadi butuh perjuangan bagi fisya berjalan ditangga yang lumayan sempit sambil membawa ember jemurannya.Fisya sudah sampai,disana sudah ada santri lain yang tengah sibuk denan kegiatan mereka masing masing,ada yang tengah menjemur pakaiannya,ada yang lagi mencari cari pakaiannya,dan ada yang tengah duduk di lantai menatap malas jemuran-jemuran di depannya.Sepertinya dia masih mengantuk.Fisya mengghembuskan nafas kasarnya,dia lelah,embernya sangat berat.

T^T